Monday, December 30, 2013

Wow! Gua di Aceh Ungkap 11 Tsunami Sebelum 2004

Thumbnail
24allnews.com
Jumat, 27 Desember 2013 WIB

Edwardchristhoper.blogspot.com - Aceh: Sebuah gua yang ditemukan dekat lokasi tsunami di Lhong, Aceh memiliki jejak-jejak ombak raksasa mirip tsunami. Jejak ini berasal dari peradaban sampai 7.500 tahun yang lalu.

Jejak tersebut merupakan sebuah catatan alam langka yang meramalkan bencana serupa dapat terjadi kembali berabad-abad kemudian. Mungkin terjadi dalam beberapa dasawarsa setelahnya.

Penemuan ini memberikan garis waktu terpanjang dan paling rinci untuk tsunami-tsunami yang telah terjadi di provinsi Aceh. Salah satunya adalah ombak-ombak setinggi 30 meter yang dipicu gempa berkekuatan 9,1 Skala Richter pada 26 Desember 2004, yang menewaskan 230.000 orang di beberapa negara, lebih dari setengahnya di Indonesia.

Gua batu kapur tersebut, hanya beberapa meter dari pantai dekat Banda Aceh. Gua tersebut terdapat sekitar satu meter di atas air pasang dan terlindung dari badai dan angin. Hanya ombak-ombak besar yang membanjiri daerah pesisir yang dapat memasuki gua tersebut.

Para peneliti, pada 2011, menggali endapan pasir yang tersapu ke gua itu selama ribuan tahun dan tertumpuk rapi di antara kotoran kelelawar, seperti lapisan geologis.

Analisis radiokarbon dari materi-materi tersebut, termasuk kulit kerang dan sisa-sisa organisme mikroskopis, memberikan bukti mengenai 11 tsunami sebelum 2004.

"Bencana-bencana itu tidak terjadi secara merata," ujar pemimpin penelitian Charles Rubin dari Observatorium Bumi Singapura. Tsunami terakhir sebelum 2004 terjadi 2.800 tahun lalu. Namun, ada empat lainnya yang terjadi 500 tahun sebelumnya.

Ada kemungkinan terjadi tsunami-tsunami lainnya. Para peneliti mengetahui ada dua gempa bumi dahsyat di wilayah tersebut sekitar 1393 dan 1450. Tsunami besar mungkin telah menyapu bukti-bukti peristiwa lainnya lewat erosi.

Para ilmuwan masih bekerja untuk menentukan ukuran ombak yang memasuki gua.

"Pesan dari penemuan ini adalah bahwa mungkin peristiwa pada 2004 tidak berarti tidak akan terjadi lagi dalam 500 tahun mendatang,” ujar Rubin.

"Kami melihat tsunami-tsunami itu berentetan lebih dekat seiring waktu. Saya tidak akan mengeluarkan peringatan bahwa kita akan mengalami gempa bumi lagi, namun hal ini menunjukkan bahwa waktunya sangat bervariasi.” lanjutnya. (AP/VOA)

Editor: Rita Ayuningtyas                                    

Sumber : http://www.metrotvnews.com                                                     

0 comments:

Post a Comment