MIANTARA/Ampelsa
Jumat, 20 Desember 2013 WIB
Edwardchristhoper.blogspot.com - Lampung: Pusat
Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
melakukan optimasi teknologi budidaya dan penepungan ubi kayu yang kaya
nutrisi.
"Ini (pembuatan tepung ubi kayu) memang bukan hal baru, tapi kami
mencoba memberi nilai tambah dengan membuat kadar nutrisi menjadi stabil
untuk pangan fungsional," kata peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi
(Puslit--Biotek) LIPI, Sri Hartati di Lampung Selatan, Kamis (19/12).
Menurut dia, teknologi penepungan ubi kayu berbasis stabilitas kadar
nutrisi yang dikembangkan tersebut menghasilkan tepung modified cassava
flour (mocaf) dan nonmocaf dengan kandungan beta--karoten dan protein
tinggi.
"Pada dasarnya yang dilakukan adalah perbaikan mutu tanaman yang
unggul akan nutrisi, dan produksi juga harus tinggi," ujar dia.
Untuk optimasi teknologi budidaya, ia mengatakan strategi yang digunakan
yakni melakukan seleksi koleksi bibit ubi kayu dari seluruh Indonesia,
dan melalui induksi variasi somaklonal yang harapannya menghasilkan
bibit unggul dan produksi tinggi.
Strategi lain yakni dengan induksi mutasi radiasi dan rekayasa
genetika untuk mendapatkan bibit unggul yang kadar komposisi pati,
beta--karoten, dan proteinnya tinggi.
Begitu pula setelah mengalami proses pascapanen menjadi tepung diharapkan nutrisi tersebut tetap ada.
Sementara itu, dalam penelitian ubi kayu ini sifat tepung ingin
ditingkatkan, dan saat ini sudah semakin baik. "Pemanfaatannya sudah
semakin meluas, mulai untuk membuat roti, mie kering, bolu".
Ia mengharapkan tepung mocaf dan nonmocaf yang bebas gluten ini dapat
sejajar pemanfaatannya dengan tepung gandum, hingga lambat laun
menghilangkan eimpor gandum.
Menurut Sri, hasil penelitiannya tersebut sudah mulai diaplikasikan
di beberapa UKM dan produsen di Pulau Jawa, termasuk di Yogyakarta yang
sudah memproduksi tepung dan mie kering dari mocaf. (Ant)
Editor: Budi Ernanto
Sumber : http://www.metrotvnews.com
Tuesday, December 24, 2013
Optimalisasi Teknologi Penepungan Ubi Kayu Kaya Nutrisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment