Wednesday, January 8, 2014

Pelecehan Anak melalui Internet Meningkat

Thumbnail
dosomething.org
Rabu, 8 Januari 2014 WIB

Edwardchristhoper.blogspot.com - SEBUAH yayasan pemerhati anak di Inggris, Childline, mengatakan tingkat anak yang menjadi korban bully di internet meningkat pesat.

Kasus bully di dunia maya sepanjang 2012-2013 mencapai 4.507 kasus, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan pada periode 2011-2012 sebanyak 2.410 kasus.

Yayasan ini juga melihat meningkatnya kecenderungan untuk melukai diri sendiri. Sementara depresi dan hubungan keluarga yang sulit adalah alasan utama untuk mencari bantuan.

Pendiri Childline, Esther Rantzen, mengatakan terlalu banyak anak-anak yang terlihat sedang berjuang untuk menghadapi kondisi ini dan putus asa.

Selama 2012-2013, Childline memberikan pendampingan dan konsultasi kepada 278.886 anak-anak dan remaja. Badan amal ini juga menangani 10.961 kasus di mana orang muda menyuarakan keprihatinan tentang anak lain.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah amal selama 28 tahun, konseling sering berlangsung secara online (59%) daripada melalui telepon (41%).

Sebuah laporan yang berjudul "Can I tell you something?" menunjukan adanya kenaikan signifikan mengenai bully yang besifat rasis.

Lebih dari 1.400 anak mengatakan kepada Childline bahwa mereka mengalami masalah berbau rasial ini. Sedangkan tahun lalu pengakuan yang sama berjumlah 861 kasus.

Kata-kata yang umum diucapkan oleh para pengganggu terhadap anak-anak adalah "teroris" atau "pengebom" atau disuruh "kembali ke tempat mereka berasal."

Esther Rantzen dari Childline mengatakan laporan tersebut adalah alarm peringatan.

"Terlalu banyak anak di negara ini yang tampaknya sedang berjuang dalam keputusasaan. Jadi sangat penting bagi kita untuk mendukung anak-anak untuk berbicara mengenai masalah ini.

"Tidak peduli betapa sibuknya kita, kita harus berkomitmen untuk memberikan waktu dan ruang bagi anak-anak untuk berbicara mengenai kehidupan mereka." (BBC)

Editor: Asnawi Khaddaf

Sumber :  http://www.metrotvnews.com                                                                                          

0 comments:

Post a Comment