Lenovo Berencana Salip Samsung dan Apple

Reuters/Bobby Yip/vg
Selasa, 31 Desember 2013 WIB , Laporan: Desi Angriani

Edwardchristhoper.blogspot.com - New York: Lenovo tak berpuas diri menjadi produsen pintar terbesar kedua di negara asalnya, China. Pasalnya, ia berambisi menyalip Samsung dan Apple setelah sebelumnya berhasil menyalip HP sebagai produsen komputer pribadi terbesar di dunia.

"Aspirasi kami adalah suatu hari nanti menjadi nomor 1 di ruang mobile. Aku tahu ini kedengarannya gila, tapi bahkan lima tahun yang lalu, jika saya mengatakan kami akan menjadi produsen komputer pribadi nomor 1, orang akan mengatakan kami gila." kata Wakil Presiden Lenovo JD Howard.

Seperti yang ditulis dalam NewYork Times, Lenovo punya tantangan besar jika ingin berkuasa di pasar negara maju. Sebagaimana yang diketahui pasar ponsel tengah dikuasai Apple dan Samsung.

Berdasarkan pengakuannya, mulai 2014 nanti Lenovo akan agresif di pasar Amerika Serikat dan Eropa. Untuk itu, Lenovo harus segera memperluas fokus bisnisnya ke perangkat mobile, mengingat kecenderungan bahwa bisnis komputer pribadi terus menurun. "Lenovo merasakan tekanan, tapi mungkin mereka lebih siap menghadapi cuaca badai," kata analis dari ABI Research Jeff Orr.

Hal senada juga disampaikan analis dari Gartner, Mikako Kitagawa yang menilai bahwa Lenovo butuh waktu untuk meraih sukses di negara maju.

"Aku hanya tidak bisa membayangkan Lenovo datang ke pasar ponsel pintar AS dan membangun pangsa pasar dengan cepat," ungkap Kitagawa.

Walaupun Lenovo punya ponsel andalan seperti Vibe Z alias K910 yang dibekali prosesor kelas atas Qualcomm, Snapdragon 800. Namun pesaing lainnya yang patut diwaspadai Lenovo di antaranya Huawei, ZTE, Oppo, dan Xiaomi, yang turut mengepakkan sayap di negara berkembang. Termasuk Indonesia yang menjadi salah satu pasar potensial yang tengah diincar negara Tirai Bambu itu.

Tahun 2005 silam, Lenovo mengakuisisi unit bisnis komputer pribadi International Business Machines (IBM) yang terkenal melalui merek dagang ThinkPad. Lenovo sukses meningkatkan bisnis komputer pribadi dan komputer jinjing, serta makin agresif di pasar negara maju, seperti Jerman dan Jepang.(NewYork Times)

Editor: Rizky

Sumber : http://www.metrotvnews.com