www.planetsforkids.org
Kamis, 19 Desember 2013 WIB
Edwardchristhoper.blogspot.com : Semesta ternyata
memiliki risiko lebih besar untuk hancur dibandingkan yang diperkirakan
sebelumnya. Para ahli fisika di Denmark menyebutkan tidak ada prediksi
yang tepat kapan kehancuran Semesta akan terjadi, pasalnya bisa besok
atau miliaran tahun dari sekarang.
Dalam Journal of High Energy Physics, para ahli fisika dari University
of Southern Denmark mengatakan perhitungan baru membawa mereka ke
spekulasi bahwa akan ada perubahan tiba-tiba dan drastis dalam daya-daya
di alam semesta suatu hari nanti yang akan membuat setiap atom menjadi
sangat berat. Semuanya, mulai dari butiran tanah sampai planet-planet di
setiap galaksi akan tiba-tiba menjadi miliaran kali lebih berat
dibandingkan sekarang.
Sebelumnya, teori Ledakan Kuat (Big Bang) mengatakan alam semesta
berekspansi dari kondisi yang sangat padat dan panas dan terus
berekspansi sekarang. Teori tersebut menyatakan bahwa peningkatan berat
yang tiba-tiba akan memaksa semua materi dalam alam semesta terkompresi
menjadi 'bola kecil yang sangat berat dan panas' yang akan menyebabkan
akhir alam semesta, kondisi yang disebut fase transisi.
"Banyak teori dan perhitungan yang memprediksi fase tersebut, namun ada
ketidakpastian dalam perhitungan-perhitungan tersebut," ujar Jens
Frederik Colding Krog dari University of Southern Denmark, salah satu
peneliti. "Sekarang kami telah membuat kalkulasi-kalkulasi yang lebih
presisi, dan kami melihat dua hal. Pertama, alam semesta kemungkinan
akan hancur, dan kehancuran itu memiliki kemungkinan lebih besar
dibandingkan yang diprediksi perhitungan-perhitungan sebelumnya."
Ia mengatakan fase tersebut dapat dimulai di titik manapun di alam
semesta dan kemudian menyebar ke seluruh semesta. "Mungkin kehancuran
itu sudah dimulai di suatu titik dan saat ini sedang menyebar. Atau
mungkin hal ini akan dimulai jauh dari sini dalam semiliar tahun. Kami
tidak tahu."
Syarat terjadinya fase tersebut, menurut para ilmuwan, adalah bahwa alam
semesta mengandung semua partikel fundamental yang diketahui, termasuk
Higgs boson. Namun, jika alam semesta juga mengandung partikel-partikel
yang belum ditemukan, seluruh ide untuk memprediksi perubahan tersebut
hilang. "Jika itu terjadi, kehancuran dapat dibatalkan," ujar Krog.
(voa)
Editor: Afwan Albasit
Sumber : http://www.metrotvnews.com
Tuesday, December 24, 2013
Studi: Kehancuran Semesta Bisa Tiba-Tiba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment